Foto Bersama Anggota PERHIMATEKMI
PEMUDA MARITIM – Mengambil semangat Hari
Maritim Nasional, PERHIMATEKMI mengadakan Simposium dan Musyawarah Kerja Nasional
(Mukernas). Serangkaian kegiatan ini diadakan di Politeknik Perkapalan
Negeri Surabaya (PPNS) pada tanggal 23-24 September 2017. Simposium tentang
kemaritiman yang digelar mengundang berbagai unsur, diantaranya pemerintah,
aktivis dan akademis untuk mengupas dengan tuntas perihal kemaritiman Indonesia.
Sedangkan Mukernas tidak hanya membahas tentang program kerja, namun juga membahas
rencana strategis isu-isu kemaritiman di Indonesia.
(Amir/PM)
Dalam sambutannya,
Ketua Umum PERHIMATEKMI, M. Arif Rachman menyampaikan bahwa kemaritiman adalah
jati diri Indonesia, sudah sewajarnya Indonesia menjadi Poros Maritim Dunia.
Semangat kemaritiman ini yang harus diyakini akan membawa Indonesia sejahtera. Selain
itu, Direktur PPNS Ir. Eko Julianto, M.Sc, MRINA menyampaikan kegiatan
Simposium dan Mukernas PERHIMATEKMI ini sangatlah penting untuk menyongsong
keberjalan maritim Indonesia, karena pemuda adalah generasi penerus yang akan
meneruskan perjuangan mengembalikan kejayaan maritim Indonesia.
Simposium ini dipandu oleh seorang Moderator, berbagai gagasan dan pemikiran menarik disampaikan oleh para pemateri. Pemateri
yang hadir diantaranya Asdep bidang pendidikan dan pelatihan Kemenko
Kemaritiman dan Sumber Daya, TB Haeru Rahayu. Ketua Pengurus Besar Himpunan
Mahasiswa Islam (PB HMI) Bidang Agraria dan Kemaritiman, Mahyudin Rumata. Asisten
Bidang Geopolitik APMI, Dhini Sastroadmodjo. Wakil Ketua Umum IPERINDO (Ikatan
Perusahaan Industri Kapal dan Sarana Lepas Pantai Indonesia), Nyoman Sudiana. Ketua
DPC INSA (Indonesia National Shipowners’ Association) Surabaya, Stenvens H
Lesewengen. Dekan FTK ITS, Prof. Ir. Daniel Mohammad Rosyid Ph.D.
Beberapa isu kemaritiman nasional yang
diangkat diantaranya, urgensitas penerapan regulasi Green Shipping, tol laut, Pelabuhan dan infrastruktur
laut, budaya maritim dan keamanan laut. Sedangkan untuk tema Mukernas adalah “3
Tahun Visi Maritim Indonesia”. Hal ini berkaitan erat dengan konsep yang
ditawarkan Presiden RI ke-7, Ir. H. Joko Widodo yaitu mewujudkan Indonesia
sebagai Poros Maritim Dunia.
Mahasiswa memiliki
peran besar dalam kemaritiman yaitu sebagai penggerak utama, tentang penelitian
dan pengembangan IPTEK serta pengawasan kebijakan pemerintah khususnya dibidang
kemaritiman mencakup pengelolaan sumber daya perikanan dan kelautan dan
potensi-potensi dibidang kemaritiman lainnya. Hal ini senada dengan Tridharma
Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Sehingga mahasiswa diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dan hal baru
bagi kesejahteraan bangsa Indonesia melalui dunia kemaritiman.
Dengan diadakannya
Simposium dan Mukernas PERHIMATEKMI ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa gotong royong bagi
anggota untuk bersama-sama membangun semangat dan nilai-nilai kemaritiman
Indonesia.
(Amir/PM)
Tidak ada komentar: